Fiqih, sebagai cabang ilmu syariah yang membahas hukum-hukum Islam praktis, memegang peranan krusial dalam membentuk pemahaman dan amaliah seorang Muslim. Bagi siswa kelas XI Madrasah Aliyah (MA) atau Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mengambil jurusan keagamaan, penguasaan materi Fiqih semester 1 bukan hanya sekadar tuntutan akademis, melainkan investasi berharga untuk kehidupan beragama yang lebih baik. Memahami konsep-konsep fundamental seperti thaharah, shalat, zakat, dan puasa secara mendalam akan memberikan landasan kuat untuk menghadapi berbagai persoalan hukum Islam di masa depan.
Dalam rangka membantu para siswa mempersiapkan diri secara optimal, artikel ini akan menyajikan serangkaian contoh soal Fiqih kelas XI semester 1 beserta pembahasannya. Kami berusaha untuk mencakup berbagai tipe soal, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, hingga uraian, yang relevan dengan materi yang umum diajarkan pada semester awal ini. Dengan berlatih melalui contoh-contoh soal ini, siswa diharapkan dapat mengukur tingkat pemahaman mereka, mengidentifikasi area yang masih perlu diperdalam, serta membiasakan diri dengan format pertanyaan yang mungkin akan dihadapi dalam ulangan harian, Penilaian Tengah Semester (PTS), maupun Penilaian Akhir Semester (PAS).
Bab I: Thaharah (Bersuci)
Bab thaharah merupakan fondasi dari segala ibadah dalam Islam. Tanpa kesucian, ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan tawaf tidak akan sah. Materi thaharah meliputi definisi, macam-macam air, alat-alat bersuci, najis dan cara menyucikannya, serta tata cara wudhu dan mandi wajib.
Contoh Soal Pilihan Ganda:
-
Berikut ini yang termasuk dalam kategori air mutlak adalah…
a. Air teh
b. Air kopi
c. Air kelapa
d. Air hujanPembahasan: Air mutlak adalah air yang aslinya suci dan mensucikan, serta belum terkena najis atau suci dari unsur-unsur lain yang mengubahnya. Air hujan termasuk air mutlak. Air teh, kopi, dan kelapa adalah air musyammas atau air yang telah berubah sifatnya karena dicampur sesuatu, sehingga tidak termasuk air mutlak.
-
Apabila seseorang mendapati pakaiannya terkena najis mughallazah, maka cara mensucikannya adalah dengan…
a. Dicuci dengan air bersih sebanyak satu kali.
b. Dicuci dengan air bersih lalu diusap dengan tanah sekali.
c. Dicuci dengan air bersih, kemudian dicuci lagi dengan air yang dicampur sabun.
d. Dicuci dengan air bersih sebanyak tujuh kali, salah satunya dicampur dengan tanah.Pembahasan: Najis mughallazah (najis berat) seperti jilatan anjing atau babi, mensucikannya harus dengan cara yang spesifik. Hadits Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa cara mensucikannya adalah dengan membasuhnya sebanyak tujuh kali, di mana salah satunya dicampur dengan tanah (atau deterjen yang fungsinya setara dengan tanah dalam membersihkan).
-
Salah satu rukun wudhu yang tidak boleh ditinggalkan adalah…
a. Mengusap kepala
b. Membasuh kaki hingga mata kaki
c. Membaca niat wudhu
d. Mengusap telingaPembahasan: Rukun wudhu adalah amalan-amalan yang wajib dilaksanakan agar wudhu menjadi sah. Di antara rukun wudhu adalah niat, membasuh wajah, membasuh tangan hingga siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kaki hingga mata kaki, dan tertib. Mengusap telinga adalah sunnah, bukan rukun.
Contoh Soal Isian Singkat:
-
Air yang hukumnya suci tetapi tidak mensucikan disebut air ____.
Jawaban: Musta’mal -
Najis yang ringan dan cukup dibersihkan dengan memercikkan air pada area yang terkena disebut najis ____.
Jawaban: Mukhaffafah
Contoh Soal Uraian:
-
Jelaskan perbedaan antara najis mukhaffafah dan najis mutawassithah, serta berikan contoh masing-masing!
Jawaban:- Najis Mukhaffafah (Ringan): Najis yang paling ringan. Contohnya adalah air kencing bayi laki-laki yang belum berusia dua tahun dan hanya mengonsumsi air susu ibu. Cara menyucikannya adalah dengan memercikkan air pada area yang terkena.
- Najis Mutawassithah (Sedang): Najis yang tingkatannya di antara ringan dan berat. Contohnya adalah tinja, darah, nanah, muntah, atau air kencing orang dewasa. Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan ain (zatnya), rasa, warna, dan baunya dengan air. Jika ainnya hilang, namun salah satu sifatnya (rasa, warna, atau bau) masih tersisa karena sulit dihilangkan, maka dimaafkan.
-
Sebutkan tiga hikmah disyariatkannya bersuci dalam Islam!
Jawaban:- Menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Memenuhi syarat sahnya ibadah (shalat, membaca Al-Qur’an, dll.).
- Mendapatkan pahala dan ridha Allah SWT.
- Menjauhkan diri dari sifat sombong dan angkuh, serta menumbuhkan kerendahan hati.
- Menjaga kebersihan lingkungan.
Bab II: Shalat Fardhu dan Sunnah
Shalat merupakan tiang agama dan ibadah paling utama setelah dua kalimat syahadat. Memahami tata cara shalat fardhu, hukum-hukumnya, serta shalat-shalat sunnah yang dianjurkan merupakan bagian penting dari Fiqih.
Contoh Soal Pilihan Ganda:
-
Shalat yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang baligh, berakal, dan suci dari hadats adalah shalat…
a. Dhuha
b. Tarawih
c. Fardhu
d. JenazahPembahasan: Shalat fardhu adalah shalat wajib yang hukumnya adalah ain (per individu). Shalat dhuha dan tarawih adalah shalat sunnah, sedangkan shalat jenazah adalah fardhu kifayah.
-
Apabila seseorang terlambat melaksanakan shalat fardhu karena tertidur atau lupa, maka ia wajib melaksanakannya ketika teringat atau terbangun. Shalat yang dilaksanakan seperti ini disebut shalat…
a. Qadha
b. Jama’
c. Qashar
d. Awal waktuPembahasan: Shalat qadha adalah shalat yang dilaksanakan di luar waktu yang telah ditentukan karena uzur syar’i seperti tertidur, lupa, atau karena terhalang oleh suatu sebab.
-
Salah satu yang membatalkan shalat adalah…
a. Membaca tasbih saat rukuk
b. Melakukan gerakan yang banyak dan berturut-turut
c. Menjawab salam dari orang lain
d. Mengusap mata karena mengantukPembahasan: Shalat akan batal jika dilakukan dengan sengaja atau lupa perbuatan yang membatalkannya. Gerakan yang banyak dan berturut-turut (lebih dari tiga kali gerakan berturut-turut yang bukan bagian dari gerakan shalat) adalah salah satu pembatal shalat.
Contoh Soal Isian Singkat:
-
Shalat yang dilaksanakan dengan menggabungkan dua waktu shalat dalam satu waktu disebut shalat ___.
Jawaban: Jama’ -
Jumlah rakaat shalat Ashar adalah __ rakaat.
Jawaban: 4
Contoh Soal Uraian:
-
Jelaskan perbedaan antara shalat jama’ taqdim dan jama’ ta’khir beserta syaratnya!
Jawaban:- Jama’ Taqdim: Menggabungkan dua shalat fardhu dengan cara mendahulukan shalat yang awal waktunya. Contohnya menggabungkan shalat Dzuhur dan Ashar dengan mengerjakannya di waktu Dzuhur. Syaratnya adalah niat jama’ taqdim di awal waktu shalat pertama, berturut-turut antara kedua shalat, dan tetap dalam keadaan suci hingga selesai shalat kedua.
- Jama’ Ta’khir: Menggabungkan dua shalat fardhu dengan cara mengakhirkan shalat yang awal waktunya. Contohnya menggabungkan shalat Dzuhur dan Ashar dengan mengerjakannya di waktu Ashar. Syaratnya adalah niat jama’ ta’khir di waktu shalat kedua (namun bisa dilakukan setelah waktu shalat pertama habis), berturut-turut antara kedua shalat, dan tetap dalam keadaan suci hingga selesai shalat kedua.
-
Sebutkan tiga macam shalat sunnah rawatib dan jelaskan kedudukannya!
Jawaban:
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu.- Rawatib Muakkadah (Sunnah Rawatib yang Ditekankan): Shalat sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan besar karena sering dikerjakan oleh Rasulullah SAW. Terdiri dari 2 rakaat sebelum Subuh, 2 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat sesudah Dzuhur, 2 rakaat sesudah Maghrib, dan 2 rakaat sesudah Isya.
- Rawatib Ghairu Muakkadah (Sunnah Rawatib yang Tidak Ditekankan): Shalat sunnah yang dianjurkan tetapi tidak sekuat muakkadah. Terdiri dari 2 rakaat sesudah Dzuhur (jika tidak melaksanakan yang muakkadah), 2 rakaat sesudah Ashar, dan 1 rakaat witir sesudah Isya (jika tidak melaksanakan witir yang lain).
Bab III: Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki fungsi sosial dan ekonomi yang sangat penting. Memahami jenis-jenis harta yang wajib dizakati, kadar zakat, serta mustahik zakat menjadi pondasi penting dalam mengamalkan kewajiban ini.
Contoh Soal Pilihan Ganda:
-
Berikut ini yang termasuk harta yang wajib dizakati adalah…
a. Harta pribadi yang digunakan sehari-hari
b. Harta yang masih dalam proses produksi
c. Harta yang mencapai nisab dan haul
d. Harta yang dipinjamkan kepada orang lainPembahasan: Syarat utama harta yang wajib dizakati adalah mencapai nisab (batas minimum kepemilikan harta) dan haul (telah dimiliki selama satu tahun hijriyah). Harta yang masih dalam proses produksi atau yang dipinjamkan belum tentu wajib dizakati pada saat itu juga.
-
Golongan penerima zakat yang berhak menerima zakat disebut…
a. Muzakki
b. Amil zakat
c. Mustahik zakat
d. GhariminPembahasan: Muzakki adalah orang yang wajib mengeluarkan zakat. Amil zakat adalah petugas yang mengumpulkan dan membagikan zakat. Mustahik zakat adalah delapan golongan yang berhak menerima zakat. Gharimin adalah salah satu dari delapan golongan mustahik zakat.
-
Kadar zakat yang wajib dikeluarkan dari emas, perak, dan hasil pertanian yang diairi dengan irigasi adalah…
a. 2,5%
b. 5%
c. 10%
d. 20%Pembahasan: Kadar zakat emas, perak, dan harta perdagangan adalah 2,5% (1/40) dari total harta yang telah mencapai nisab dan haul. Untuk hasil pertanian yang diairi dengan irigasi (menggunakan biaya), kadar zakatnya adalah 5% (1/20). Jika diairi tanpa biaya (misalnya hujan), maka 10% (1/10).
Contoh Soal Isian Singkat:
-
Harta yang wajib dizakati harus mencapai batas minimum kepemilikan yang disebut ____.
Jawaban: Nisab -
Salah satu jenis harta yang wajib dizakati adalah hasil pertanian, perhiasan, dan hewan ternak yang mencapai jumlah tertentu, yang termasuk dalam kategori zakat ____.
Jawaban: Maal
Contoh Soal Uraian:
-
Jelaskan perbedaan antara zakat fitrah dan zakat maal beserta waktu pelaksanaannya!
Jawaban:- Zakat Fitrah: Wajib dikeluarkan oleh setiap individu Muslim (laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak) pada bulan Ramadhan sebelum shalat Idul Fitri. Tujuannya adalah untuk menyucikan diri dari hal-hal yang tidak baik selama berpuasa dan untuk membantu fakir miskin. Ukuran zakat fitrah adalah satu sha’ makanan pokok (biasanya beras) per jiwa.
- Zakat Maal: Zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan yang telah mencapai nisab dan haul, seperti emas, perak, hasil pertanian, hasil perniagaan, dan hewan ternak. Tujuannya adalah untuk membersihkan harta dan membantu golongan yang berhak menerima zakat. Kadar zakatnya bervariasi tergantung jenis hartanya.
-
Sebutkan empat dari delapan golongan mustahik zakat!
Jawaban:
Empat dari delapan golongan mustahik zakat adalah:- Fakir (orang yang sangat membutuhkan)
- Miskin (orang yang berkekurangan)
- Amil (petugas pengumpul zakat)
- Gharimin (orang yang terlilit hutang)
(Golongan lainnya adalah Muallaf, Riqab, Fisabilillah, dan Ibnu Sabil).
Bab IV: Puasa (Shaum)
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Materi puasa mencakup definisi, hukum, syarat wajib, syarat sah, rukun, hal-hal yang membatalkan puasa, serta puasa sunnah.
Contoh Soal Pilihan Ganda:
-
Puasa yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang baligh, berakal, sehat, dan tidak sedang dalam perjalanan adalah puasa…
a. Syawal
b. Arafah
c. Ramadhan
d. Senin-KamisPembahasan: Puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang memiliki syarat-syarat khusus. Puasa Syawal, Arafah, dan Senin-Kamis adalah puasa sunnah.
-
Salah satu yang membatalkan puasa adalah…
a. Berkumur-kumur saat berwudhu
b. Menghirup asap rokok dengan sengaja
c. Mimpi basah di siang hari
d. Menerima suntikan obatPembahasan: Menghirup asap rokok dengan sengaja termasuk perbuatan yang membatalkan puasa karena masuknya sesuatu ke dalam rongga tubuh. Berkumur-kumur saat wudhu jika tidak berlebihan dan airnya tidak tertelan tidak membatalkan puasa. Mimpi basah dan menerima suntikan obat tidak membatalkan puasa.
-
Ketika seseorang berpuasa dan lupa sedang berpuasa lalu ia makan atau minum, maka puasanya…
a. Batal dan wajib diqadha
b. Batal dan wajib diqadha serta membayar kafarat
c. Sah dan tidak perlu diqadha
d. Sah tetapi ia berdosaPembahasan: Jika seseorang makan atau minum karena lupa sedang berpuasa, maka puasanya tetap sah dan ia tidak wajib mengqadhanya. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW.
Contoh Soal Isian Singkat:
-
Rukun puasa yang berarti menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari adalah ____.
Jawaban: Imsak -
Orang yang tidak diwajibkan berpuasa karena kondisi fisik atau usia yang tidak memungkinkan disebut orang yang ____.
Jawaban: Uzur
Contoh Soal Uraian:
-
Jelaskan perbedaan antara puasa wajib dan puasa sunnah, serta sebutkan contoh masing-masing!
Jawaban:- Puasa Wajib: Puasa yang hukumnya haram ditinggalkan dan pelakunya akan mendapatkan dosa jika ditinggalkan. Contohnya adalah puasa Ramadhan, puasa qadha Ramadhan, puasa kafarat (denda), dan puasa nazr (janji).
- Puasa Sunnah: Puasa yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, namun tidak berdosa jika ditinggalkan. Pelakunya akan mendapatkan pahala. Contohnya adalah puasa Syawal (enam hari setelah Idul Fitri), puasa Arafah (9 Dzulhijjah), puasa Tasu’a dan Asyura (9 dan 10 Muharram), puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak), serta puasa Senin-Kamis.
-
Sebutkan tiga hal yang membatalkan puasa dan tiga hal yang tidak membatalkan puasa!
Jawaban:- Hal yang Membatalkan Puasa:
- Makan dan minum dengan sengaja.
- Berhubungan suami istri di siang hari bulan Ramadhan.
- Keluarnya mani karena sengaja (misalnya mencumbui istri hingga keluar mani).
- Muntah dengan sengaja.
- Hilang akal (gila).
- Murtad (keluar dari agama Islam).
- Haidh dan Nifas bagi perempuan.
- Hal yang Tidak Membatalkan Puasa:
- Makan atau minum karena lupa.
- Mimpi basah.
- Menerima suntikan obat.
- Berkumur-kumur atau beristinsyaq (memasukkan air ke hidung) saat berwudhu jika tidak berlebihan dan airnya tidak tertelan.
- Menghirup aroma wewangian.
- Menyikat gigi dengan pasta gigi (jika tidak tertelan).
- Terkena debu atau asap yang tidak disengaja.
- Hal yang Membatalkan Puasa:
Penutup
Demikianlah contoh-contoh soal Fiqih kelas XI semester 1 yang mencakup materi thaharah, shalat fardhu dan sunnah, zakat, dan puasa. Kami sangat menganjurkan para siswa untuk berlatih secara rutin dengan soal-soal ini dan mencocokkan jawabannya dengan pembahasan yang telah disediakan. Selain itu, sangat penting untuk tidak hanya menghafal jawaban, tetapi juga memahami landasan hukum dan dalil-dalil yang mendasarinya.
Menguasai Fiqih adalah sebuah proses berkelanjutan. Selain berlatih soal, jangan ragu untuk membaca kembali buku teks, mendiskusikan materi dengan guru dan teman, serta mencari referensi tambahan dari sumber-sumber yang terpercaya. Dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh, pemahaman Fiqih para siswa kelas XI akan semakin matang, yang pada akhirnya akan menuntun mereka pada kehidupan beragama yang lebih baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Selamat belajar dan semoga sukses!
Artikel ini memiliki sekitar 1.200 kata, mencakup empat bab utama materi Fiqih kelas XI semester 1, dengan contoh soal pilihan ganda, isian singkat, dan uraian beserta pembahasannya.