Fisika, sebagai ilmu yang mempelajari alam semesta beserta fenomena di dalamnya, seringkali dimulai dengan topik yang paling mendasar namun krusial: Gerak. Pada semester pertama kelas X, pemahaman tentang gerak menjadi fondasi penting untuk mempelajari topik-topik fisika selanjutnya. Gerak bukan sekadar perpindahan benda dari satu tempat ke tempat lain, melainkan sebuah konsep yang melibatkan berbagai besaran fisika seperti posisi, perpindahan, kecepatan, dan percepatan.
Memahami konsep-konsep ini akan sangat membantu dalam menganalisis dan memprediksi perilaku benda. Namun, seringkali siswa merasa kesulitan ketika dihadapkan pada soal-soal fisika yang berkaitan dengan gerak. Artikel ini hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Kita akan membahas berbagai contoh soal gerak yang umum ditemui di kelas X semester 1, beserta pembahasan mendalam untuk setiap soalnya. Dengan pemahaman yang kuat tentang konsep dan cara penyelesaiannya, diharapkan siswa dapat lebih percaya diri dalam menghadapi ujian dan tantangan fisika.
Konsep-Konsep Kunci dalam Gerak
Sebelum kita masuk ke contoh soal, mari kita segarkan kembali beberapa konsep dasar yang akan sering kita gunakan:

- Posisi: Lokasi suatu benda dalam ruang, biasanya diwakili oleh koordinat.
- Jarak: Total panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. Ini adalah besaran skalar.
- Perpindahan: Perubahan posisi suatu benda, yaitu vektor dari posisi awal ke posisi akhir. Ini adalah besaran vektor.
- Kelajuan: Laju perubahan jarak yang ditempuh. Ini adalah besaran skalar.
- Kecepatan: Laju perubahan perpindahan. Ini adalah besaran vektor, sehingga memiliki arah.
- Percepatan: Laju perubahan kecepatan. Ini adalah besaran vektor.
Dalam fisika kelas X semester 1, kita akan fokus pada dua jenis gerak utama:
- Gerak Lurus Beraturan (GLB): Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan (percepatan nol).
- Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB): Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang berubah secara beraturan (percepatan konstan).
Kita juga akan membahas konsep-konsep terkait seperti gerak vertikal ke atas, gerak jatuh bebas, dan gerak parabola (meskipun gerak parabola mungkin lebih detail di semester berikutnya, konsep dasarnya sering diperkenalkan).
Contoh Soal dan Pembahasannya
Mari kita mulai dengan beberapa contoh soal yang bervariasi, mencakup berbagai aspek dari gerak lurus.
Soal 1: Jarak vs. Perpindahan
Seorang siswa berjalan dari rumahnya ke sekolah. Ia menempuh jarak 100 meter ke arah timur, kemudian berbelok ke utara sejauh 75 meter untuk membeli sarapan. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan ke sekolah yang berjarak 125 meter lagi ke arah timur dari warung sarapan.
Tentukan:
a. Jarak total yang ditempuh siswa tersebut.
b. Perpindahan siswa tersebut dari rumah ke sekolah.
Pembahasan Soal 1:
Soal ini bertujuan untuk membedakan antara jarak dan perpindahan.
-
a. Jarak Total: Jarak adalah total panjang lintasan yang dilalui benda. Kita cukup menjumlahkan semua segmen perjalanan siswa tersebut.
Jarak = (Jarak ke timur pertama) + (Jarak ke utara) + (Jarak ke timur kedua)
Jarak = 100 meter + 75 meter + 125 meter
Jarak = 300 meter -
b. Perpindahan: Perpindahan adalah vektor dari posisi awal ke posisi akhir. Untuk menentukannya, kita perlu mencari jarak garis lurus antara rumah (titik awal) dan sekolah (titik akhir), serta arahnya.
Mari kita gambarkan pergerakan siswa tersebut. Kita bisa menggunakan sistem koordinat Cartesius, dengan rumah sebagai titik asal (0,0).- Langkah 1: 100 meter ke timur. Posisi menjadi (100, 0).
- Langkah 2: 75 meter ke utara. Dari (100, 0), bergerak 75 meter ke utara berarti koordinat y bertambah 75. Posisi menjadi (100, 75).
- Langkah 3: 125 meter ke timur. Dari (100, 75), bergerak 125 meter ke timur berarti koordinat x bertambah 125. Posisi akhir menjadi (100 + 125, 75) = (225, 75).
Perpindahan adalah vektor dari (0,0) ke (225, 75). Besarnya perpindahan dapat dihitung menggunakan teorema Pythagoras karena pergerakan total ke timur (sumbu x) dan ke utara (sumbu y) membentuk dua sisi tegak lurus dari sebuah segitiga siku-siku.
Perpindahan (Δx) = 225 meter (total ke timur)
Perpindahan (Δy) = 75 meter (total ke utara)Besar perpindahan, $S = sqrt(Delta x)^2 + (Delta y)^2$
$S = sqrt(225 text m)^2 + (75 text m)^2$
$S = sqrt50625 text m^2 + 5625 text m^2$
$S = sqrt56250 text m^2$
$S approx 237.17 text meter$Untuk arahnya, kita bisa menggunakan fungsi trigonometri (tangen). Sudut (θ) terhadap arah timur adalah:
$tan(theta) = fracDelta yDelta x = frac75225 = frac13$
$theta = arctanleft(frac13right) approx 18.43^circ$Jadi, perpindahan siswa tersebut adalah sekitar 237.17 meter dengan arah sekitar 18.43 derajat ke utara dari arah timur.
Soal 2: Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Sebuah mobil bergerak lurus dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Tentukan jarak yang ditempuh mobil tersebut dalam waktu 30 detik.
Pembahasan Soal 2:
Soal ini berkaitan dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB). Dalam GLB, kecepatan ($v$) adalah konstan. Rumus dasar GLB adalah:
$Jarak = Kecepatan times Waktu$
$s = v times t$
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah satuan. Kecepatan diberikan dalam km/jam, sedangkan waktu dalam detik. Kita perlu mengubah satuan agar konsisten. Mari kita ubah kecepatan ke meter per detik (m/s).
1 km = 1000 meter
1 jam = 3600 detik
$v = 72 text km/jam = 72 times frac1000 text m3600 text s = 72 times frac1036 text m/s = 2 times 10 text m/s = 20 text m/s$
Sekarang, kita dapat menghitung jarak yang ditempuh:
$s = v times t$
$s = 20 text m/s times 30 text s$
$s = 600 text meter$
Jadi, mobil tersebut menempuh jarak 600 meter dalam waktu 30 detik.
Soal 3: Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) – Percepatan Positif
Sebuah sepeda motor mulai bergerak dari keadaan diam dan mengalami percepatan konstan sebesar $2 text m/s^2$. Berapakah kecepatan sepeda motor tersebut setelah bergerak selama 5 detik? Berapa pula jarak yang ditempuh selama waktu tersebut?
Pembahasan Soal 3:
Soal ini adalah contoh dari Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), di mana percepatan ($a$) konstan.
-
Menentukan Kecepatan:
Diketahui:- Kecepatan awal ($v_0$) = 0 m/s (karena mulai dari keadaan diam)
- Percepatan ($a$) = $2 text m/s^2$
- Waktu ($t$) = 5 detik
Rumus GLBB untuk kecepatan adalah:
$v_t = v_0 + a times t$Substitusikan nilai-nilai yang diketahui:
$v_t = 0 text m/s + (2 text m/s^2) times (5 text s)$
$v_t = 0 + 10 text m/s$
$v_t = 10 text m/s$Jadi, kecepatan sepeda motor setelah 5 detik adalah 10 m/s.
-
Menentukan Jarak:
Kita dapat menggunakan rumus GLBB untuk jarak. Ada beberapa rumus yang bisa digunakan, salah satunya adalah:
$s = v_0 times t + frac12 times a times t^2$Substitusikan nilai-nilai yang diketahui:
$s = (0 text m/s) times (5 text s) + frac12 times (2 text m/s^2) times (5 text s)^2$
$s = 0 + frac12 times 2 times 25 text m$
$s = 1 times 25 text m$
$s = 25 text meter$Cara lain untuk menghitung jarak setelah kecepatan akhir diketahui adalah:
$v_t^2 = v_0^2 + 2 times a times s$
$(10 text m/s)^2 = (0 text m/s)^2 + 2 times (2 text m/s^2) times s$
$100 text m^2/texts^2 = 0 + 4 text m/s^2 times s$
$s = frac100 text m^2/texts^24 text m/s^2$
$s = 25 text meter$Jadi, jarak yang ditempuh sepeda motor selama 5 detik adalah 25 meter.
Soal 4: Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) – Percepatan Negatif (Perlambatan)
Sebuah mobil balap mengerem mendadak dari kecepatan 90 km/jam hingga berhenti. Jika percepatan yang dialami mobil adalah $-5 text m/s^2$ (perlambatan), tentukan waktu yang dibutuhkan mobil untuk berhenti dan jarak yang ditempuh selama pengereman.
Pembahasan Soal 4:
Soal ini juga merupakan GLBB, tetapi dengan percepatan negatif, yang berarti benda mengalami perlambatan.
-
Mengubah Satuan Kecepatan Awal:
Kecepatan awal ($v_0$) = 90 km/jam
$v_0 = 90 times frac1000 text m3600 text s = 90 times frac1036 text m/s = 2.5 times 10 text m/s = 25 text m/s$ -
Menentukan Waktu Berhenti:
Diketahui:- Kecepatan awal ($v_0$) = 25 m/s
- Kecepatan akhir ($v_t$) = 0 m/s (karena mobil berhenti)
- Percepatan ($a$) = $-5 text m/s^2$
Kita gunakan rumus GLBB untuk kecepatan:
$v_t = v_0 + a times t$
$0 text m/s = 25 text m/s + (-5 text m/s^2) times t$
$0 = 25 – 5t$
$5t = 25$
$t = frac255$
$t = 5 text detik$Jadi, waktu yang dibutuhkan mobil untuk berhenti adalah 5 detik.
-
Menentukan Jarak Pengereman:
Kita bisa menggunakan rumus jarak GLBB:
$s = v_0 times t + frac12 times a times t^2$
$s = (25 text m/s) times (5 text s) + frac12 times (-5 text m/s^2) times (5 text s)^2$
$s = 125 text m + frac12 times (-5) times 25 text m$
$s = 125 text m – frac1252 text m$
$s = 125 text m – 62.5 text m$
$s = 62.5 text meter$Atau menggunakan rumus lain:
$v_t^2 = v_0^2 + 2 times a times s$
$(0 text m/s)^2 = (25 text m/s)^2 + 2 times (-5 text m/s^2) times s$
$0 = 625 text m^2/texts^2 – 10 text m/s^2 times s$
$10s = 625$
$s = frac62510$
$s = 62.5 text meter$Jadi, jarak yang ditempuh mobil selama pengereman adalah 62.5 meter.
Soal 5: Gerak Vertikal ke Atas
Sebuah bola dilempar vertikal ke atas dari permukaan tanah dengan kecepatan awal $20 text m/s$. Jika percepatan gravitasi ($g$) adalah $10 text m/s^2$ dan hambatan udara diabaikan, tentukan:
a. Waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai titik tertinggi.
b. Ketinggian maksimum yang dicapai bola.
c. Waktu total bola berada di udara hingga kembali ke tanah.
Pembahasan Soal 5:
Gerak vertikal ke atas adalah contoh GLBB yang dipengaruhi oleh percepatan gravitasi. Di titik tertinggi, kecepatan bola adalah nol. Percepatan gravitasi selalu mengarah ke bawah.
-
a. Waktu untuk Mencapai Titik Tertinggi:
Diketahui:- Kecepatan awal ($v_0$) = $20 text m/s$ (ke atas, positif)
- Kecepatan di titik tertinggi ($v_t$) = $0 text m/s$
- Percepatan ($a$) = $-g = -10 text m/s^2$ (karena arahnya berlawanan dengan kecepatan awal)
Menggunakan rumus $v_t = v0 + a times t$:
$0 text m/s = 20 text m/s + (-10 text m/s^2) times tnaik$
$0 = 20 – 10 tnaik$
$10 tnaik = 20$
$t_naik = 2 text detik$Jadi, waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai titik tertinggi adalah 2 detik.
-
b. Ketinggian Maksimum:
Kita dapat menggunakan rumus jarak GLBB atau rumus khusus untuk ketinggian maksimum dalam gerak vertikal. Menggunakan rumus $v_t^2 = v0^2 + 2as$:
$0^2 = (20 text m/s)^2 + 2 times (-10 text m/s^2) times hmax$
$0 = 400 text m^2/texts^2 – 20 text m/s^2 times hmax$
$20 hmax = 400$
$hmax = frac40020$
**$hmax = 20 text meter$**Jadi, ketinggian maksimum yang dicapai bola adalah 20 meter.
-
c. Waktu Total di Udara:
Dalam gerak vertikal dengan hambatan udara diabaikan, waktu naik sama dengan waktu turun.
Waktu turun ($tturun$) = Waktu naik ($tnaik$) = 2 detik.
Waktu total di udara = Waktu naik + Waktu turun
Waktu total = 2 detik + 2 detik
Waktu total = 4 detikCara lain menggunakan rumus jarak:
Jika bola kembali ke tanah, perpindahannya adalah nol ($s=0$).
$s = v0 times t + frac12 times a times t^2$
$0 = (20 text m/s) times ttotal + frac12 times (-10 text m/s^2) times ttotal^2$
$0 = 20 ttotal – 5 ttotal^2$
Kita bisa memfaktorkan $ttotal$:
$0 = ttotal (20 – 5 ttotal)$
Ini memberikan dua solusi:- $t_total = 0$ (saat bola mulai dilempar)
- $20 – 5 ttotal = 0 implies 5 ttotal = 20 implies t_total = 4$ detik.
Jadi, waktu total bola berada di udara adalah 4 detik.
Kesimpulan
Memahami konsep-konsep dasar gerak seperti posisi, perpindahan, jarak, kecepatan, dan percepatan adalah kunci untuk berhasil dalam fisika. Melalui contoh-contoh soal yang telah dibahas, kita melihat bagaimana rumus-rumus GLB dan GLBB diterapkan dalam berbagai skenario, mulai dari pergerakan horizontal hingga vertikal.
Kunci sukses dalam mengerjakan soal fisika gerak adalah:
- Pahami Soal dengan Baik: Baca soal dengan teliti dan identifikasi besaran-besaran yang diketahui serta yang ditanyakan.
- Gambarkan Situasinya: Visualisasi pergerakan benda seringkali sangat membantu, terutama untuk soal jarak vs. perpindahan atau gerak dua dimensi.
- Perhatikan Satuan: Pastikan semua satuan konsisten sebelum melakukan perhitungan.
- Pilih Rumus yang Tepat: Kenali apakah gerak tersebut termasuk GLB atau GLBB, dan pilih rumus yang sesuai.
- Perhatikan Arah: Untuk besaran vektor (perpindahan, kecepatan, percepatan), perhatikan arahnya. Tentukan sistem koordinat yang sesuai.
- Latihan Rutin: Semakin sering berlatih, semakin terbiasa siswa dalam mengidentifikasi jenis soal dan menerapkan strategi penyelesaiannya.
Dengan terus berlatih dan memahami prinsip-prinsip di balik setiap rumus, topik gerak ini akan menjadi lebih mudah dikuasai. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi para siswa kelas X dalam belajar fisika.
