Menguasai Fiqih Kelas 7 Semester 1: Kumpulan Contoh Soal dan Pembahasan Mendalam

Fiqih, sebagai salah satu cabang ilmu syariat Islam yang mempelajari hukum-hukum Islam yang bersifat praktis, memegang peranan penting dalam membentuk pemahaman dan praktik ibadah seorang Muslim. Bagi siswa kelas 7 Madrasah Tsanawiyah (MTs), semester pertama menjadi gerbang awal untuk mendalami berbagai aspek Fiqih yang esensial. Memahami materi yang diajarkan dan berlatih dengan soal-soal yang relevan adalah kunci utama untuk menguasai Fiqih dan mempersiapkan diri menghadapi evaluasi.

Artikel ini hadir untuk membantu Anda, para siswa kelas 7, guru, maupun orang tua, dalam memahami lebih dalam materi Fiqih semester 1. Kami akan menyajikan kumpulan contoh soal yang bervariasi, mencakup berbagai topik penting, beserta pembahasan mendalam yang diharapkan dapat memperjelas konsep-konsep yang terkandung di dalamnya. Dengan latihan yang terarah, diharapkan pemahaman Fiqih siswa akan semakin kokoh dan kepercayaan diri dalam menghadapi ujian meningkat.

Materi Fiqih Kelas 7 Semester 1 yang Umum Dibahas

Sebelum kita melangkah ke contoh soal, mari kita tinjau kembali materi-materi utama yang umumnya dibahas dalam Fiqih kelas 7 semester 1. Memahami cakupan materi akan memberikan kerangka kerja yang baik dalam mempersiapkan diri.

1. Thaharah (Bersuci):

   • Pengertian dan pentingnya thaharah.
   • Macam-macam air (suci dan mensucikan, suci tapi tidak mensucikan, air musta’mal, air mutanajis).
   • Hukum menggunakan air.
   • Macam-macam hadats (hadats kecil dan hadats besar).
   • Tata cara wudhu (rukun dan sunnah wudhu).
   • Hal-hal yang membatalkan wudhu.
   • Tata cara mandi wajib (rukun dan sunnah mandi wajib).
   • Hal-hal yang mewajibkan mandi wajib.
   • Tayammum (pengertian, sebab, rukun, dan tata cara tayammum).
   • Najis (pengertian, macam-macam najis: ringan, sedang, berat) dan cara menyucikannya.

2. Shalat Fardhu:

   • Pengertian shalat fardhu dan hukumnya.
   • Syarat-syarat wajib shalat.
   • Rukun-rukun shalat (perbuatan dan bacaan).
   • Sunnah-sunnah shalat (shalat dan ab’ad).
   • Hal-hal yang membatalkan shalat.
   • Shalat berjamaah (pengertian, hukum, keutamaan, dan posisi makmum).
   • Shalat sunnah muakkad (misalnya shalat rawatib).

3. Zakat (Pengantar Awal):

   • Pengertian zakat secara bahasa dan istilah.
   • Hukum zakat.
   • Tujuan dan hikmah zakat.
   • Orang-orang yang berhak menerima zakat (mustahiq).

Ini adalah gambaran umum materi yang seringkali dibahas. Beberapa madrasah mungkin memiliki sedikit perbedaan dalam urutan atau kedalaman materi, namun poin-poin di atas adalah fondasi penting.

Kumpulan Contoh Soal Fiqih Kelas 7 Semester 1 Beserta Pembahasan

Mari kita mulai dengan contoh soal yang dirancang untuk menguji pemahaman Anda terhadap materi-materi di atas.

Pilihan Ganda

1. Bersuci dari hadats dan najis disebut…
   a. Shalat
   b. Zakat
   c. Thaharah
   d. Puasa

   Pembahasan: Pilihan (c) Thaharah adalah istilah syariat yang secara spesifik merujuk pada bersuci dari hadats dan najis. Pilihan lain adalah ibadah yang berbeda.

2. Air yang suci dan dapat mensucikan segala sesuatu, serta tidak makruh digunakan, disebut air…
   a. Musta’mal
   b. Mutanajis
   c. Suci dan mensucikan
   d. Suci tapi tidak mensucikan

   Pembahasan: Sesuai dengan definisinya, air yang memenuhi kriteria tersebut adalah air suci dan mensucikan. Contohnya adalah air hujan, air sumur yang belum terkena najis, dan air laut.

3. Berikut ini yang bukan termasuk rukun wudhu adalah…
   a. Membasuh kedua tangan sampai siku
   b. Mengusap sebagian kepala
   c. Membasuh seluruh wajah
   d. Tertib (berurutan)

   Pembahasan: Rukun wudhu meliputi niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan tertib. Membasuh kedua tangan sampai siku adalah rukun, namun jika pertanyaannya adalah "yang bukan rukun", maka kita perlu cermat. Di sini, pilihan (a) adalah rukun. Mari kita periksa pilihan lain. Membasuh seluruh wajah, mengusap sebagian kepala, dan tertib adalah rukun wudhu. Pilihan yang bukan rukun wudhu dari pilihan yang ada jika pertanyaannya diinterpretasikan demikian adalah jika ada pilihan yang tidak ada dalam rukun wudhu. Namun, jika kita melihat opsi, semua yang disebutkan (kecuali jika ada kesalahan penulisan) adalah rukun. Mari kita anggap pertanyaannya ingin mencari yang bukan rukun. Karena semua opsi a, b, c, dan d adalah rukun wudhu, ada kemungkinan soal ini perlu diperiksa kembali atau ada pilihan yang seharusnya tidak termasuk rukun. Namun, jika kita dipaksa memilih yang paling tidak fundamental di antara rukun-rukun yang disebutkan, maka ini bisa jadi ambigu.

   Revisi Pembahasan: Mari kita asumsikan ada satu pilihan yang memang bukan rukun. Misalnya, jika ada pilihan "Membaca doa setelah wudhu" (ini sunnah). Karena semua pilihan yang diberikan adalah rukun, mari kita perbaiki soalnya agar lebih jelas.

   Soal Revisi:

   3. Berikut ini yang bukan termasuk rukun wudhu adalah…
      a. Membasuh kedua tangan sampai siku
      b. Mengusap sebagian kepala
      c. Membasuh seluruh wajah
      d. Membaca doa setelah wudhu

   Pembahasan Soal Revisi: Pilihan (d) Membaca doa setelah wudhu adalah sunnah wudhu, bukan rukun wudhu. Rukun wudhu adalah perbuatan yang jika ditinggalkan salah satunya, maka wudhu tidak sah.

4. Seseorang yang berhadas besar wajib melakukan…
   a. Wudhu
   b. Tayammum
   c. Mandi wajib
   d. Shalat dhuha

   Pembahasan: Hadats besar, seperti junub (setelah berhubungan badan atau keluar mani) atau haid, mewajibkan seseorang untuk mandi wajib agar dapat melaksanakan ibadah seperti shalat.

5. Syarat wajib shalat bagi seorang muslim adalah…
   a. Berakal dan baligh
   b. Memiliki pakaian yang bersih
   c. Menghadap kiblat
   d. Melafalkan niat

   Pembahasan: Syarat wajib shalat adalah kondisi yang membuat seseorang dibebani kewajiban shalat. Ini meliputi Islam, baligh (dewasa), berakal, dan suci dari hadats. Pilihan (a) mencakup dua syarat penting yaitu berakal dan baligh. Pilihan (b) adalah syarat sah shalat, (c) juga syarat sah, dan (d) adalah rukun shalat.

6. Perbuatan berdiri, rukuk, sujud, dan duduk dalam shalat disebut rukun…
   a. Shalat
   b. Wudhu
   c. Tayammum
   d. Mandi wajib

   Pembahasan: Perbuatan-perbuatan yang disebutkan adalah bagian integral dari pelaksanaan shalat, sehingga disebut rukun shalat.

7. Orang yang mendirikan shalat di belakang imam disebut…
   a. Mu’adzin
   b. Imam
   c. Makmum
   d. Khatib

   Pembahasan: Dalam shalat berjamaah, orang yang mengikuti gerakan imam disebut makmum.

8. Air yang berubah warna, bau, atau rasanya karena bercampur dengan najis disebut air…
   a. Suci dan mensucikan
   b. Musta’mal
   c. Mutanajis
   d. Suci tapi tidak mensucikan

   Pembahasan: Air mutanajis adalah air yang terkena najis sehingga salah satu sifatnya (warna, bau, rasa) berubah.

9. Salah satu hikmah disyariatkannya zakat adalah…
   a. Mengurangi kekayaan orang kaya
   b. Menolong fakir miskin dan memperbaiki kesejahteraan sosial
   c. Mendapatkan pujian dari orang lain
   d. Memperbanyak harta zakat

   Pembahasan: Zakat memiliki tujuan sosial ekonomi yang mulia, yaitu membantu mereka yang membutuhkan dan mengurangi kesenjangan sosial.

10. Yang tidak termasuk rukun Islam adalah…
    a. Syahadat
    b. Shalat
    c. Puasa
    d. Zakat

    Pembahasan: Rukun Islam ada lima: syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji. Pilihan (d) Zakat adalah rukun Islam. Pertanyaannya mencari yang tidak termasuk rukun Islam. Mari kita periksa kembali. Oh, maaf, semua pilihan a, b, c, dan d adalah rukun Islam. Ada kekeliruan dalam soal ini.

    Revisi Pembahasan: Mari kita asumsikan ada pilihan yang bukan rukun Islam. Misalnya, jika ada pilihan "Menuntut ilmu".

    Soal Revisi:

    10. Yang tidak termasuk rukun Islam adalah…
        a. Syahadat
        b. Shalat
        c. Puasa
        d. Menuntut ilmu

    Pembahasan Soal Revisi: Pilihan (d) Menuntut ilmu adalah kewajiban yang sangat penting dalam Islam, namun bukan termasuk rukun Islam. Rukun Islam ada lima: syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji.

Uraian Singkat

1. Jelaskan pengertian thaharah dan sebutkan dua macam hadats!
   Jawaban: Thaharah secara bahasa berarti bersih atau suci. Dalam istilah syariat, thaharah adalah membersihkan diri dari hadats dan najis. Dua macam hadats adalah hadats kecil (yang membatalkan wudhu, seperti buang angin, buang air) dan hadats besar (yang mewajibkan mandi wajib, seperti junub, haid, nifas).

2. Sebutkan empat rukun wudhu!
   Jawaban: Empat rukun wudhu adalah:
   a. Niat
   b. Membasuh wajah
   c. Membasuh kedua tangan sampai siku
   d. Mengusap sebagian kepala

3. Kapan seseorang diwajibkan untuk mandi wajib? Berikan dua contoh!
   Jawaban: Seseorang diwajibkan mandi wajib ketika mengalami hadats besar. Dua contohnya adalah:
   a. Setelah berhubungan suami istri (junub).
   b. Selesai masa haid bagi perempuan.

4. Apa yang dimaksud dengan tayammum dan kapan seseorang boleh bertayammum?
   Jawaban: Tayammum adalah mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu tanah yang suci sebagai pengganti wudhu atau mandi wajib apabila tidak ada air atau tidak dapat menggunakan air. Seseorang boleh bertayammum ketika:
   a. Tidak menemukan air sama sekali.
   b. Air ada, tetapi jumlahnya sangat sedikit dan hanya cukup untuk minum.
   c. Khawatir akan mudharat (sakit) jika menggunakan air karena sakitnya, yang dibuktikan dengan keterangan dokter.

5. Jelaskan perbedaan antara najis mughallazah dan najis mukhaffafah, serta cara menyucikannya!
   Jawaban:

   • Najis Mughallazah (Najis Berat): Najis yang paling berat, yaitu jilatan anjing dan babi. Cara menyucikannya adalah dengan dibasuh tujuh kali, salah satunya dicampur dengan tanah.
   • Najis Mukhaffafah (Najis Ringan): Najis yang paling ringan, yaitu air kencing anak laki-laki yang belum berumur dua tahun dan hanya meminum asi ibunya. Cara menyucikannya adalah dengan memercikkan air pada benda yang terkena najis tersebut.

6. Sebutkan dua syarat sah shalat!
   Jawaban: Dua syarat sah shalat adalah:
   a. Suci dari hadats besar dan kecil.
   b. Suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari najis.

7. Apa yang dimaksud dengan shalat berjamaah dan apa keutamaannya?
   Jawaban: Shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan bersama-sama oleh dua orang atau lebih, di mana salah satunya menjadi imam dan yang lainnya menjadi makmum. Keutamaan shalat berjamaah adalah pahalanya lebih utama daripada shalat sendirian, yaitu sebanyak dua puluh tujuh derajat.

8. Sebutkan dua rukun shalat yang berupa bacaan!
   Jawaban: Dua rukun shalat yang berupa bacaan adalah:
   a. Membaca surat Al-Fatihah.
   b. Tasyahud akhir.

9. Apa yang dimaksud dengan zakat secara istilah?
   Jawaban: Zakat secara istilah adalah mengeluarkan sebagian dari harta tertentu yang telah sampai pada kadar tertentu untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya, sesuai dengan syariat Islam.

10. Sebutkan dua orang yang berhak menerima zakat (mustahiq)!
    Jawaban: Dua orang yang berhak menerima zakat (mustahiq) adalah:
    a. Fakir (orang yang sangat kekurangan harta).
    b. Miskin (orang yang tidak cukup hartanya untuk memenuhi kebutuhan pokok).

Isian Singkat

1. Air yang suci tetapi tidak dapat mensucikan disebut air ______________.
   Jawaban: Suci tapi tidak mensucikan.

2. Mengusap seluruh permukaan wajah saat berwudhu adalah rukun wudhu yang ke-______________.
   Jawaban: Dua. (Setelah niat)

3. Seseorang yang menjadi imam dalam shalat hendaknya memiliki suara yang ______________.
   Jawaban: Merdu / lantang / baik.

4. Zakat fitrah wajib dikeluarkan pada bulan ______________.
   Jawaban: Ramadhan.

5. Menghadap ke arah Ka’bah saat shalat disebut ______________.
   Jawaban: Kiblat.

Tips Belajar Efektif untuk Fiqih Kelas 7 Semester 1

Selain berlatih soal, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda menguasai Fiqih kelas 7 semester 1 dengan lebih baik:

• Pahami Konsep Dasar: Jangan hanya menghafal, tapi cobalah untuk memahami mengapa suatu hukum itu ada dan apa hikmah di baliknya.
• Baca dan Pahami Buku Teks: Gunakan buku Fiqih yang disediakan oleh madrasah Anda. Baca setiap bab dengan teliti, buat catatan penting, dan garis bawahi poin-poin yang sulit.
• Diskusi dengan Teman atau Guru: Jika ada materi yang kurang dipahami, jangan ragu untuk bertanya kepada guru atau berdiskusi dengan teman-teman. Saling menjelaskan dapat memperkuat pemahaman.
• Praktik Langsung: Fiqih adalah ilmu yang berkaitan dengan praktik. Cobalah untuk mempraktikkan wudhu, shalat, dan gerakan-gerakan shalat sesuai dengan kaidah yang telah dipelajari.
• Buat Ringkasan Pribadi: Setelah memahami materi, buatlah ringkasan Anda sendiri dalam bentuk poin-poin atau diagram. Ini akan membantu Anda mengingat informasi penting.
• Manfaatkan Sumber Daya Tambahan: Cari referensi lain seperti video pembelajaran Fiqih di internet atau artikel-artikel yang relevan untuk mendapatkan perspektif yang berbeda.
• Konsisten dalam Latihan Soal: Latihan soal secara berkala adalah kunci. Semakin sering berlatih, semakin terbiasa Anda dengan berbagai tipe soal dan semakin yakin dalam menjawabnya.

Penutup

Menguasai Fiqih kelas 7 semester 1 adalah langkah awal yang krusial dalam perjalanan pembelajaran agama Islam. Dengan memahami materi secara mendalam dan berlatih melalui berbagai contoh soal, siswa diharapkan dapat membangun pondasi Fiqih yang kuat. Semoga kumpulan contoh soal dan pembahasan yang disajikan dalam artikel ini dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi para siswa dalam menggapai pemahaman Fiqih yang paripurna. Teruslah belajar, bertanya, dan mempraktikkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.